PT. Pradiksi Gunatama Gelar Pelatihan dan Simulasi Penanganan Kebakaran
- Admin Damkar Paser
- 04 November 2021
- 1277 Views
Reporter : Wildan Hanif, SE | Editor : Hendra, SE
DAMKAR PASER – PT. Pradiksi Gunatama menggelar Pelatihan dan Simulasi Penanganan Kebakaran yang bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Paser (Selasa, 02 November 2021).
Pelatihan ini dilakukan guna meningkatkan keahlian Tim Tanggap Darurat (P2K) yang dibentuk oleh PT. Pradiksi Gunatama. Mereka diberikan pelatihan tentang langkah awal menangani kebakaran dan juga cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
General Manager, MK Firdaus menuturkan PT. Pradiksi Gunatama yang terletak di Desa Langgai tidak hanya kejadian yang terjadi diperusahaan saja untuk dapat ditangani jika terjadi kebakaran disekitar perusahaan untuk tim tanggap darurat dapat membantu warga disekitar perusahaan.” Semoga dengan pelatihan hari ini, semua tim tanggap darurat dapat berlatih dengan sebaik-baiknya” kata General Manager PT. Pradiksi Gunatama membuka kegiatan pelatihan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Paser, Muhammad Lukman Darma dalam penyampainnya mengapresiasi PT. Pradiksi Gunatama untuk bisa melakukan pelatihan dilingkungan perusahaan. Dengan pelatihan ini merupakan salah satu upaya dini mengantisipasi terjadinya kerugian yang lebih besar. “Melalui Tim yang sudah dibentuk untuk menjaga atau meminimalisir jangan sampai muncul titik api hingga terjadinya kebakaran” pungkas Kadis mengakhiri sambutannya.
Dalam kesempatan lain, dengan adanya pelatihan ini Pemerintah Kecamatan Batu Engau sangat terbantu sekali. “Terima kasih kepada PT. Pradiksi Gunatama atas keterlibatan Desa Langgai dan Desa Bai Jaya memberikan pemahaman cara penanganan kebakaran”. Ucap Arwin Mamonto mewakili Camat Batu Engau.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri dari Tim Tanggap Darurat (P2K), Divisi-divisi yang terdapat di PT. Pradiksi Gunatama dan Aparatur Desa Langgai maupun Desa Bai Jaya, Kecamatan Batu Engau.
Selain melakukan pemadaman api dengan APAR dan selimut api atau kain basah, para peserta juga dilatih menggunakan alat pemadam kebakaran yakni dengan simulasi kecil menggunakan drum yang diisi air dan bahan bakar kemudian peserta membuat formasi regu mobil. Kebakaran sering terjadi akibat dipicu kurangnya pengetahuan upaya penanganan pemadaman saat titik api belum membesar.